Thursday 27 September 2007

Feature


Feature

Feature adalah tulisan ringan.

Feature adalah tulisan kreatif yang terutama dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang. Wiliamson (1975)

Feature adalah karangan lengkap nonfiksi bukan berita lempang dalam media massa yang tidak menentu panjangnya, dipaparkan secara hidup sebagai pengungkapan daya kreativitas, kadang-kadang dengan sentuhan subyektivitas pengarang terhadap peristiwa, situasi, aspek kehidupan dengan tekanan pada daya pikat manusiawi untuk tujuan memberitahu, menghibur, mendidik dan meyakinkan pembaca. Andi Baso Mappatoto (1992),

Mc. Kinney, lebih mempertegas lagi pengertian karangan khas (feature) sebagai suatu tulisan yang berada di luar tulisan yang bersifat berita langsung, di mana pegangan utama dari 5W dan 1H diabaikan.

Assegaf berkesimpulan bahwa karangan khas tidak tunduk pada teknis penulisan dan penyajian fakta-fakta seperti diisyaratkan berita dan sifatnya enteng dengan memberikan hiburan. (Assegaf f, 1991:55) .

Kekhasan feature terletak pada unsur

kreativitas (dalam penciptaannya),

informatif (isinya),

menghibur (penulisannya).

Dengan demikian jika seorang penulis mampu memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas, maka sudah pasti ia dapat menulis feature ini.

Assegaf mengutip pendapat Wolseley yang membagi karangan khas kepada enam jenis yakni:

karangan khas yang bersifat sejarah,

karangan khas biografi/tokoh,

karangan khas perjalanan/travelog,

karangan khas yang bersifat mengajar keahlian "how to do it",

karangan khas yang bersifat ilmiah/science.

Menurut Ahmad Bahar (1995),

Feature terbagi pada tiga bagian:

Pertama, news feature.

News feature ini erat hubungannya dengan peristiwa tertentu yang aktual. Dalam penyajiannya diungkapkan berbagai sebab-sebab kejadian atau hal-hal

yang mempengaruhi munculnya peristiwa itu.

Sehingga dalam news feature yang sangat diperlukan adalah apa (what) dan bagaimana (how) terjadinya peristiwa tersebut. Sementara itu mengapa (why) peristiwa tersebut tidak perlu dicerita-kan. Sebagai contoh tanggal 4 Nopember 1995, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin, tewas terbunuh oleh seorang mahasiswa bernama Yigal Amir.

Kedua, feature pengetahuan.

Tulisan seperti ini biasanya dikemukakan dengan cukup berbobot. Ciri tulisan ini ditandai oleh kedalaman pembahasan dan obyektivitas pandangan yang dikemukakan. Sehingga jenis feature pengetahuan ini akan memuat data dan informasi secara memadai. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa feature pengetahuan tidak hanya menjelaskan pertanyaan mengapa (why) dan bagaimana (how) suatu peristiwa itu terjadi. Feature seperti ini banyakdimuat dalam suplemen berbagai surat kabar dan majalah ternama atau dalam rubrik khusus.

Ketiga, human interest feature.

Yaitu jenis feature yang lebih banyak menuturkan situasi yang menimpa orang dengan menyajikan tulisan yang menyentuh dan menyentil atau menggelitik perasaan. Contoh feature seperti ini diantaranya cerita tentang seseorang yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang atau tenggelamnya kapal Ferry, keluarga yang tertimpa tanah longsor, tentang seseorang yang berhasil meraih Kalpataru, dan lain-lain.

Feature secara umum lebih mengandalkan alur peristiwa, situasi peristiwa atau juga proses peristiwa, maka dalam penyajiannya harus jelas dan logis. Teknik penulisan yang dapat dipergunakan adalah gaya menulis seperti menulis cerpen. Hanya bedanya, jika cerpen berisi materi fiksi sedangkan pada karangan khas berisi fakta-fakta yang aktual dan sesungguhnya.

No comments:

Google